Jumat, 30 Mei 2008

Ibadah yang utama

Hari jumat adalah hari yang khusus dan di sebut pimpinan hari. Dimana bila kita beribadah dan berdoa pada hari itu Insya Allah ibadah dan doa kita di terima. Hal ini disebut ibadah yang utama.

Selain ibadah yang utama ada lagi ibadah yang wajib secara individu, tetapi selain ibadah individu ada pula ibadah sosial yang nanti nya mendapat pahala yang lebih besar dari ibadah individu (solat, puasa, haji) yaitu membangun sekolah / madrasah, infaq ke yatim piatu, serta fakir miskin.

Jumat, 23 Mei 2008

Saksi di hari akhirat

Saksi saksi yang akan dihadirkan Allah pada hari akhirat atas semua
perbuatan kita:
1. Anggota badan kita sendiri.
Mulut kita akan di kunci, dan tangan / kaki kita akan mengatakan apa
saja yang sudah diperbuat atau kemana kita pergi.
2. Bumi yang kita pijak.
Bumi akan menceritakan apa yang terjadi di atas nya. Karena setiap
manusia yang hidup pasti lahir, berjalan atau mati di bumi.
3. Malaikat yang mendampingi manusia.
Malaikat Rakiib yang bertugas mencatat perbuatan baik walaupun sekecil apapun.
Malaikat Atid yang bertugas mencatat perbuatan buruk walaupun sekecil apapun.

Dengan 3 saksi tersebut tidak ada yang bisa menyelamatkan manusia
kecuali amal salehnya.

--
Sent from Gmail for mobile | mobile.google.com

Jumat, 16 Mei 2008

sahabat yang baik

Sahabat Nabi selalu memanggil sahabat Nya dengan panggilan yang memulyakan. Sehingga walaupun setelah 14 abad lamanya setelah Beliau wafat, Nabi masih di ingat sahabat Nya.
Sehingga ahlak kita itu terletak dari cara kita memperlakukan orang lain.

Jumat, 09 Mei 2008

Tingkatan keyakinan

Keyakinan, menurut para ulama dibagi menjadi 3. Ilmul yaqin, Ainul yaqin, haqul yaqin. Dan tingkat keyakinan itu akan menentukan ketakwaan seseorang.
Pada saat seseorang melakukan sesuatu sesungguhnya ada 7 hal yang memonitoring nya. Maka semua perbuatannya akan disaksikan ke Allah, para malaikat, para Nabi, kitab Allah dan semua orang mukmin. Anggota tubuhnya serta material disekitar kita.

Jumat, 02 Mei 2008

Menhindari bencana.

Allah tidak akan menjatuhkan bencana pada saat Nabi berada, begitu pula bila ada orang yang dihatinya ada Nabi, selalu shalawat mengingat Nabi atau Allah.
Ada 2 amalan yang bisa menjauhkan kita dari bencana:
- Perbanyak baca shalawat.
- Perbanyak baca istighfar.
Jumlahnya sebanyak mungkin, seikhlasnya. Sehingga bila ada orang yang dekat dengan Allah maka bisa jadi bencana tak datang ke rumah, desa atau negara dia. Dengan membaca shalawat kita mendekatkan diri kepada Nabi, maka nanti di hari akhir Nabi pun akan dekat kepada kita dan memberikan shafa'at nya ke kita.